Resmi jadi gubernur, Anies tegaskan Jakarta milik semua bukan sekelompok orang
Merdeka.com - Usai mengikuti prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sesaat setelah dilantik, Anies menegaskan akan menjalankan tugasnya sesuai amanat konstitusional.
"Setelah jadi gubernur, maka amanat konstitusional dan amanat yang .diemban adalah untuk seluruh warga Jakarta," tegasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/10).
Anies memastikan, di bawah kepemimpinannya, Jakarta hadir untuk seluruh warga Jakarta. Baik itu warga yang memilihnya di Pilgub DKI 2017, maupun yang tidak memilih dirinya.
"Gubernur untuk mereka yang memilih maupun untuk yang tidak memilih," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menginginkan Jakarta jadi kota berkeadilan. Jakarta bukan milik sekelompok orang, melainkan Jakarta untuk seluruh warga.
"Kita ingin Jakarta milik semua. Jakarta bukan milik sekelompok orang, bukan milik mereka yang punya uang saja, tapi juga milik mereka yang ingin ke sini untuk mendapatkan kesejahteraan. Jakarta harus menjadi kota buat semuanya," kata Anies.
Presiden Jokowi melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10) sore. Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 83/P/2017 tentang tentang pengesahan pemberhentian Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan tahun 2012-2017 dan pengesahan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022.
Di hadapan Jokowi, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji akan memenuhi kewajiban sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Keduanya juga berjanji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.
"Memegang teguh UUD negara Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti bagi masyarakat, nusa dan bangsa," ucap keduanya secara serentak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar