IKLAN

Film "Masa Depan" persembahan Pasisi Film akan segera tayang

 Sibolga, Film sebagai media komunikasi audio visual mempunyai peranan penting bagi pengembangan budaya bangsa sebagai salah satu aspek peningkatan kesatuan dalam pembangunan nasional. Film yang akan di produksi pada bulan Februari 2018 merupakan sebuah film lainnya yang karya nyata bagi Anak pasisi Sibolga Tapteng  yang diciptakan oleh sanggar Jolong basusuk kota Sibolga.. “Dalam film ini juga menyisipkan pesan moral bagi generasi muda bagi masyarakat pesisir Sibolga Tapteng serta  Dalam film ini juga menyematkan terpelihara ketertiban umum dan rasa kesusilaan. Sipnosis dalam kandungan cerita dalam film nanti jakan menayangkan objek – objek wisata yang ada di kota Sibolga dan Tapanuli tengah.


Share:

Pengertian Istilah "Zaman Now"

 Bagi warganet (netizen, citizen), penggunaan istilah zaman now bukanlah sesuatu yang asing. Istilah ini sering dimunculkan dalam berbagai komentar dan aktivitas netizen selama berselancar di media internet.  Awalnya netizen menggunakan istilah Kids jaman now, kini hanya frase zaman nowyang mengikuti kata lain sebagai pengganti kata kids. Misalnya, gubernur zaman now, orang tua zaman now, mahasiswa zaman now, sekolah zaman now, dan lain-lain. Apakah Anda juga pernah menggunakannya? Kalaupun tidak, mungkin Anda pernah mendengar atau membacanya. Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai penggunaan istilah zaman nowyang begitu seringnya digunakan.
Entah siapa yang pertama kali dan di mana dimunculkan, istilah zaman now ini kerap digunakan. Istilah ini pernah juga di-tweet oleh acount twitter @kemdikbud.ri untuk menjelaskan penulisannya yang benar. Awalnya warganet sering menulis jaman now, dan disarankan yang benarnya adalah zaman now; dan lebih baik lagi ialah menggunakan padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu zaman sekarang.
Dalam ilmu linguistik (ilmu bahasa), bentuk zaman now terdiri atas dua kata, yakni zamandan now. Secara etimologi, kata zaman berasal dari bahasa Indonesia yang artinya (1) jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu; masa, dan (2) kala; waktu. Sementara nowadalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang bisa diartikan 'sekarang'. Dengan demikian secara harafiah zaman now dapat diartikan sebagai 'zaman sekarang' atau 'masa kini' atau juga 'saat ini'.
             Sebuah kata atau frase yang menjadi sebuah istilah bisa terjadi perubahan makna (semantic change). Perubahan ini bergantung pada konteks penggunaannya. Istilah zaman now adalah istilah yang ditarik dari "Kids jaman now" sebagaimana yang digambarkan sebelumnya. Penggunaan istilah "kids jaman now" menggambarkan keadaan anak-anak zaman sekarang. Jika mengaitkan kebiasaan anak-anak zaman sekarang dengan yang sebelumnya, kita akan menemukan hal-hal yang berbeda di situ. Misalnya, gaya hidup yang bergantung pada gadget. Apapun yang dilakukan selalu diabadikan dengan kamera atau bahasa kerennya selfi. Mau makan, harus selfi; sedang tidur, selfi juga; sedang menangis karena patah hati dicuekin atau ditinggalkan pacar, selfi juga; bahkan mau bunuh diri juga selfi juga. Heheheh.. siapa yang sering seperti itu; pasti dalam hatinya "Wah, aku banget nih". Kena deh!
        Tidak sebatas mengabadikan gambar, setelah selfi tidak afdol kalau tidak di-posting. Makan di KFC, di-post. Padahal mungkin baru sekali masuk KFC. Kalau sedang makan ubi bakar mungkin akan berpikir beberapa kali sebelum di-posting. Sedang tidur di-post dengan gambar tertutup mata, lalu keterangan gambar "sedang tidur". Lucu bukan. Siapa yang tidur, siapa yang mencet kamera. Begitulah kira-kira gambaran "kids jaman now". Demikian dipahami bahwa istilah "kids jaman now" adalah suatu kebiasaan remaja masa kini yang berbeda dengan remaja masa lalu. Perbedaan itu cenderung berkonotasi negatif--terlalu berlebihan dari yang sewajarnya.
         Konteks penggunaan suatu kata atau frase yang menjadi sebuah istilah bisa mengalami perubahan atau juga pergeseran makna. Istilah zaman now ini sering dilekatkan mengikuti kata yang lain dengan pengertian yang sama. Inilah perlikau generalisasi (perluasan) semantis. Dengan kata lain, sebuah kata mengalami perluasan arti daripada yang sebelumnya. Istilah dulu hanyalah "kids jaman now", kini apapun bisa dilekatkan dengan zaman now, misalnya ayah zaman now, dan lain-lain. Inilah salah satu fakta bahwa bahasa bersifat kreatif sebagaimana dikatakan Noam Chomsky, pakar bahasa generatif.
Jadi zaman now tidak sekedar memiliki arti 'masa kini' atau 'zaman sekarang' semata, tetapi lebih dari itu. Istilah zaman now memiliki arti "berbeda dari lazimnya". Seperti itulah gambaran arti istilah zaman now.
Share:

Pengertian Istilah "Zaman Now" (Ayah -ayah zaman Now)


Bagi warganet (netizen, citizen), penggunaan istilah zaman now bukanlah sesuatu yang asing. Istilah ini sering dimunculkan dalam berbagai komentar dan aktivitas netizen selama berselancar di media internet.  Awalnya netizen menggunakan istilah Kids jaman now, kini hanya frase zaman nowyang mengikuti kata lain sebagai pengganti kata kids. Misalnya, gubernur zaman now, orang tua zaman now, mahasiswa zaman now, sekolah zaman now, dan lain-lain. Apakah Anda juga pernah menggunakannya? Kalaupun tidak, mungkin Anda pernah mendengar atau membacanya. Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai penggunaan istilah zaman nowyang begitu seringnya digunakan.
           Entah siapa yang pertama kali dan di mana dimunculkan, istilah zaman now ini kerap digunakan. Istilah ini pernah juga di-tweet oleh acount twitter @kemdikbud.ri untuk menjelaskan penulisannya yang benar. Awalnya warganet sering menulis jaman now, dan disarankan yang benarnya adalah zaman now; dan lebih baik lagi ialah menggunakan padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu zaman sekarang.
Dalam ilmu linguistik (ilmu bahasa), bentuk zaman now terdiri atas dua kata, yakni zamandan now. Secara etimologi, kata zaman berasal dari bahasa Indonesia yang artinya (1) jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu; masa, dan (2) kala; waktu. Sementara nowadalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang bisa diartikan 'sekarang'. Dengan demikian secara harafiah zaman now dapat diartikan sebagai 'zaman sekarang' atau 'masa kini' atau juga 'saat ini'.
        Sebuah kata atau frase yang menjadi sebuah istilah bisa terjadi perubahan makna (semantic change). Perubahan ini bergantung pada konteks penggunaannya. Istilah zaman now adalah istilah yang ditarik dari "Kids jaman now" sebagaimana yang digambarkan sebelumnya. Penggunaan istilah "kids jaman now" menggambarkan keadaan anak-anak zaman sekarang. Jika mengaitkan kebiasaan anak-anak zaman sekarang dengan yang sebelumnya, kita akan menemukan hal-hal yang berbeda di situ. Misalnya, gaya hidup yang bergantung pada gadget. Apapun yang dilakukan selalu diabadikan dengan kamera atau bahasa kerennya selfi. Mau makan, harus selfi; sedang tidur, selfi juga; sedang menangis karena patah hati dicuekin atau ditinggalkan pacar, selfi juga; bahkan mau bunuh diri juga selfi juga. Heheheh.. siapa yang sering seperti itu; pasti dalam hatinya "Wah, aku banget nih". Kena deh!
Tidak sebatas mengabadikan gambar, setelah selfi tidak afdol kalau tidak di-posting. Makan di KFC, di-post. Padahal mungkin baru sekali masuk KFC. Kalau sedang makan ubi bakar mungkin akan berpikir beberapa kali sebelum di-posting. Sedang tidur di-post dengan gambar tertutup mata, lalu keterangan gambar "sedang tidur". Lucu bukan. Siapa yang tidur, siapa yang mencet kamera. Begitulah kira-kira gambaran "kids jaman now". Demikian dipahami bahwa istilah "kids jaman now" adalah suatu kebiasaan remaja masa kini yang berbeda dengan remaja masa lalu. Perbedaan itu cenderung berkonotasi negatif--terlalu berlebihan dari yang sewajarnya.
               Konteks penggunaan suatu kata atau frase yang menjadi sebuah istilah bisa mengalami perubahan atau juga pergeseran makna. Istilah zaman now ini sering dilekatkan mengikuti kata yang lain dengan pengertian yang sama. Inilah perlikau generalisasi (perluasan) semantis. Dengan kata lain, sebuah kata mengalami perluasan arti daripada yang sebelumnya. Istilah dulu hanyalah "kids jaman now", kini apapun bisa dilekatkan dengan zaman now, misalnya ayah zaman now, dan lain-lain. Inilah salah satu fakta bahwa bahasa bersifat kreatif sebagaimana dikatakan Noam Chomsky, pakar bahasa generatif.
Jadi zaman now tidak sekedar memiliki arti 'masa kini' atau 'zaman sekarang' semata, tetapi lebih dari itu. Istilah zaman now memiliki arti "berbeda dari lazimnya". Seperti itulah gambaran arti istilah zaman now.

Share:

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Popular Posts

Alamat

Featured Post

Ekspresinya Arumi

BTemplates.com

Label

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Recent Posts

Label Cloud

Berita (8) Budaya (5) CAMERA (1) Dokumentasi (2) Dunia (1) Islam (1) Nasional (3) Sejarah (3) Seni Tari (2) Sibolga (2) Traveling (1) Uang (3) Wisata Bahari (1)

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Pages